Sabtu, 06 Desember 2008

PENYAKIT BURUNG

PENYAKIT BURUNG
Sebagian besar penyebab kematian burung, menurut Drh Dharmojono, langsung maupun tidak langsung disebabkan oleh malnutrisi (kekuranglengkapan gizi) dan stres. Banyak pemelihara memberi makan burungnya cukup banyak kadang malah berlebihan, tetapi mutunya rendah dan monoton sehingga dapat terjadi defisiensi (kekurangan sesuatu zat nutrisi).

Drh Dharmojono yang berpengalaman sebagai konsultan permasalahan burung di Majalah Infovet tersebut mengatakan stres pada burung dapat disebabkan oleh buruknya higiene, perubahan-perubahan suhu yang cepat, atau trauma baik fisik maupun psikis. Baik penyakit karena defisiensi zat nutrisi ataupun karena stres berjalan lama dan menyebabkan burung merana. Pada suatu saat sampai kepada ambang batas kemampuan daya tahan tubuh, yang menurut kita ditemukan “sekonyong-konyong mati” atau “mati mendadak”!

Karena naluri menghadapi evolusi satwa, burung berusaha menyembunyikan kelemahannnya. Bahkan, menurut para pakar, burung adalah hewan yang paling pandai menyembunyikan kelemahannya agar selamat dari musuhnya atau yang lebih kuat dalam kelompok-nya. Dalam keadaan sakit pun burung pandai menyembunyikannya sehingga seolah-olah sehat agar musuhnya tidak berani menyerangnya. Namun demikian, apabila kita jeli dan teliti sekali mengamatinya mungkin kita dapat mengetahui secara dini apakah burung itu sehat atau sakit.

Berikut adalah upaya untuk mengetahui status kesehatan burung. Burung yang tidak sehat menunjukkan ciri-ciri tertentu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar