Hanya saja, ketika musim hujan ini pula ancaman penyakit datang bagi burung-burung peliharaan kita. Perubahan cuaca yang secara umum bersuhu panas ke dingin, menyebabkan daya tahan tubuh burung turun. Pada saat yang sama, mikroba dan parasit pengganggu burung juga sedang berkembang biak. Termasuk pula jamur di pojok bawah sangkar burung, di kandang penangkaran, bahkan di kaki-kaki burung yang menyebabkan burung mudah terkena bubul.
Tiga langkah penting
Bagaimana kita mengatasi ancaman tersebut? Yang pertama-tama kita lakukan adalah rajin-rajin mengerodong burung di malam hari; kedua, memberikan pakan yang cukup dari sisi vitamin dan mineralnya, dan ketiga menyempatkan diri mencuri-curi waktu untuk menjemur burung di sela-sela waktu hujan.
Kerodong mutlak diperlukan jika ruangan tempat burung digantang adalah ruangan terbuka atau terhubung langsung dengan udara luar. Untuk burung-burung usia muda, kalau perlu diberikan penerangan yang kuat untuk menghangatkan suhu ruangan.
Sementara kelengkapan asupan makanan jangan dilupakan. Sebab, dalam kondisi perubahan cuaca, burung bisa mengalami penurunan daya tahan tubuh. Oleh karena itu, sistem pencernaan, sistem peredaran darah dan proses metabolisme perlu dibantu dengan “oli” dari luar, berupa vitamin, mineral dan juga sejumlah jenis asam amino tertentu sesuai kebutuhan mereka.
Untuk menghadapi ancaman parasit seperti jamur, mikroba, kutu dan tungau serta cacing, diperlukan juga pembasmi parasit yang perlu digunakan secara lebih sering dibandingkan ketika musim kemarau.
Jadi, singkat kata, Anda perlu “sedia payung selama musim hujan” khususnya untuk burung-burung Anda. Jangan sampai menyesali sesuatunya ketika semua sudah terlambat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar